1
Pahami tujuan permainannya. Seperti tenis, badminton adalah olahraga raket yang dimainkan oleh dua atau empat pemain (dua lawan dua). Tujuan permainannya adalah Anda atau tim Anda harus memasukkan sebanyak 21 poin lebih dulu dari tim lawan. Anda mendapat poin tiap kali Anda berhasil mendaratkan shuttlecock ke area lawan atau ketika lawan melakukan pelanggaran yang berarti lawan gagal memukul kembali shuttlecock ke wilayah permainan Anda. [1]
- Untuk memenangkan permainan, Anda harus lebih dulu mendapat 21 poin dan dengan selisi dua poin dari lawan. Ini berarti jika dalam permainan poin kedua pihak adalah 20-20, berarti Anda harus menang dengan poin 22-20, dan seterusnya.
- Jika Anda atau lawan Anda tidak bisa menang dengan selisih dua poin sampai poin kedua pemain mencapai 29-29, maka pemain yang berhasil mencapai poin 30 terlebih dahulu dianggap sebagai pemenang.
- Umumnya, tim atau pemain yang berhasil memenangkan dua permainan dianggap sebagai pemenang pertandingan.
2
Kenali lapangan badminton. Lapangan badminton memiliki panjang 13,4 meter dan lebar 6,1 meter. Jika Anda bermain nomor tunggal, area permainan yang valid memiliki panjang 13,4 meter, tapi dengan lebar hanya 5,18 meter. Net badminton dipasang membelah panjang lapangan dan memiliki tinggi 1,5 meter dari permukaan tanah. Ketika bermain di nomor ganda, area selebar 46 cm di bagian samping lapangan dianggap sebagai area yang valid untuk serve dan memukul balik. Berikut beberapa hal lain yang perlu Anda ketahui.[2] [3]
- Tiap sisi lapangan punya area service kanan dan kiri. Pemain yang membawa serve harus melakukan serve ke arah area serve lawan yang bersilangan dari posisinya. Dengan kata lain, jika pemain membawa serve dari area kanan, maka dia harus memukul serve ke area kiri lawan.
- Untuk nomor tunggal, ketika melakukan serve, pemain boleh memukul serve ke arah kotak service diagonal lawan juga garis tunggal belakang di sisi tersebut, tetapi tidak boleh ke arah garis samping lapangan ganda.
- Untuk nomor ganda, saat melakukan serve, pemain boleh memukul serve secara diagonal ke arah lawan, termasuk garis samping lapangan ganda, tetapi tidak boleh ke arah garis serve lapangan tunggal.
- Jadi, dalam nomor tunggal area serve akan lebih panjang dan sempit, sementara dalam nomor ganda, area serve akan lebih lebar, tetapi pendek.
- Setelah serve berhasil dilakukan, seluruh lapangan masing-masing tim boleh digunakan. Shuttlecock hanya perlu berada di dalam batas lapangan ganda atau tunggal.
- Pemain bisa mencetak angka jika lawannya melakukan pelanggaran. Jika pemain yang melakukan serve memaksa lawannya melakukan pelanggaran, angka akan diberikan kepada pemberi serve. Jika sebaliknya, lawan akan mendapatkan angka sekaligus hak untuk melakukan serve pada permainan berikutnya.
3
Pahami dasar permainan. Berikut beberapa hal di luar informasi lapangan dan aturan poin yang perlu Anda ketahui sebelum Anda mulai bermain:[4]
- Lempar koin atau lakukan kontes kecil untuk menentukan siapa yang melakukan service pertama dan memilih sisi lapangan.
- Service pertama di badminton selalu dimulai dari sebelah kanan.
- Jika serve yang dilakukan melanggar aturan, maka lawan mendapat poin dan berhak melakukan service. Hak melakukan serve selalu berpindah ke pemain atau tim yang berhasil mencetak poin.
- Untuk memudahkan Anda mengetahui di sebelah mana Anda harus membawa service, ingat aturan sederhana ini: jika poin pemain yang membawa service ganjil, maka dia harus melakukan service di sebelah kiri area service. Jika genap, di sebelah kanan.
- Untuk nomor ganda, jika misalnya Anda yang membawa service pertama, lalu kehilangan poin (dan hak service), tapi kemudian berhasil mencetak poin dan merebut kembali hak service, maka pemain yang melakukan service adalah rekan tim Anda. Jika setelah itu tim Anda kembali mencetak poin, pemain yang membawa service tetap rekan tim Anda. Anda baru akan melakukan service jika kehilangan hak service lalu merebutnya kembali.
- Setelah akhir pertandingan, masing-masing tim atau pemain bertukar sisi lapangan, dan tim atau pemain yang memenangkan permainan sebelumnya berhak melakukan service pertama di permainan berikutnya.
4
Tahu kapan pemain melakukan pelanggaran. Ada beberapa kondisi yang dinyatakan sebagai pelanggaran, yaitu:[5]
- Saat serve, shuttlecock harus dipukul di titik yang lebih tinggi atau sama dengan pinggang pemukulnya, jika tidak, ini pelanggaran. Jika ada bagian raket yang tidak lebih tinggi daripada tangan pemukulnya saat serve, ini juga bisa disebut sebagai pelanggaran.
- Jika tim yang melakukan serve gagal melewatkan shuttlecock melalui net. Shuttlecock hanya boleh dipukul satu kali oleh pemain yang sama untuk dinyatakan sah dalam badminton. Dalam badminton pemain hanya punya satu kesempatan serve. Kecuali jika shuttlecock membentur net dan jatuh ke lapangan lawan. Dalam kasus ini, pemain akan diberi kesempatan melakukan serve lagi.
- Jika pemain memukul shuttlecock ke arah atau ke bawah net saat permainan berlangsung.
- Jika shuttlecock mengenai badan pemain.
- Jika pemain memukul shuttlecock keluar batas atau melewati samping atau bawah net ke pemain di sisi lapangan sebaliknya. Shuttlecock yang jatuh di atas garis batas bisa saja dianggap masuk.
- Jika pemain memukul shuttlecock di permukaan lapangan sendiri atau yang telah melewati garis service terpanjang, ini bisa disebut pelanggaran.
- Jika pemain yang melakukan serve tidak berhasil membawa shuttlecock ke sisi lapangan lawan yang tepat.
- Jika ada pemain yang mencoba (entah berhasil maupun tidak) untuk menghalangi lawannya dengan cara apa pun, ini bisa disebut sebagai pelanggaran.
- Kaki semua pemain harus berada di dalam area service selama permainan berlangsung. Jika tidak, bisa disebut sebagai pelanggaran.
- Jika pemain bisa menyentuh net dengan peralatan apa pun, termasuk pakaian atau anggota tubuhnya, ini bisa disebut sebagai pelanggaran.
- Gerakan tipuan yang membingungkan lawan sebelum atau selama service diberikan juga bisa dianggap sebagai pelanggaran.
5
Pelajari cara dasar memukul shuttlecock. Raket badminton yang standar biasanya memiliki panjang sekitar 66 cm dan memiliki berat antara 4,5 sampai 5,5 ons. Kebanyakan raket biasanya terbuat dari besi dan nilon, dan Anda perlu tenaga untuk menghasilkan pukulan yang efektif menggunakan raket yang ringan ini. Seperti tenis, pukulan dasar di badminton adalah forehand dan backhand, dan Anda memerlukan otot pergelangan tangan yang cukup kuat untuk bisa memukul dengan baik. Berikut beberapa hal yang perlu Anda ketahui:[6]
- Faktor kunci ketika memukul adalah posisi kaki. Perhatikan ke mana shuttlecock mengarah, lalu melangkahlah seefisien mungkin sehingga Anda berada dalam posisi yang bisa membuat raket Anda bisa menjangkau dan memukul shuttlecock dengan mudah tanpa harus berlari dan berdiri tepat ke arah shuttlecock tersebut.
- Untuk bisa membuat pukulan yang efektif dan kuat, Anda harus sering berlatih mengayunkan raket dan memukul shuttlecock. Pukul bagian buntut shuttlecock-nya, bukan bagian bulunya.
- Latih pukulan lambung Anda. Pukulan ini akan membawa shuttlecock jauh ke area belakang lapangan lawan, sehingga Anda punya waktu untuk memperbaiki posisi dan menyiapkan serangan atau pukulan berikutnya.
- Latih drop shot Anda. Pukulan ini akan membuat shuttlecock jatuh ke area depan net, sehingga sulit dijangkau oleh lawan.
- Latih smash Anda. Pukulan ini biasanya keras dan dilakukan ketika shuttlecock berada di ketinggian yang lebih tinggi dari net. Untuk melakukan smash, Anda harus mengancang-ancang raket Anda di belakang kepala, lalu memukul shuttlecock-nya dengan keras.
- Latih drive shot Anda. Pukulan ini bisa dilakukan baik dengan forehand maupun backhand. Pukulan ini membuat shuttlecock bergerak paralel dengan tanah melewati net, sehingga membuat lawan kesulitan mengantisipasi dan menangkisnya.
- Pahamilah bahwa pemain yang melakukan serve harus mampu mengenali saat lawannya siap menerima serve. Pemain yang melakukan serve tidak boleh memulai jika lawannya tampak belum siap.
Menguasai Gerakannya:
1
Kuasai cara memegang raket. Cara Anda memegang raket akan mempengaruhi pukulan Anda. Ada dua cara dasar memegang raket, satu untuk forehand, dan satu lagi untuk backhand. Berikut adalah hal yang perlu Anda ketahui:[7]
- Cara memegang forehand. Pegang raketnya dengan tangan non-dominan Anda dalam posisi miring, dan arahkan pegangannya ke arah badan Anda. Kemudian pegang genggaman raketnya seolah Anda bersalaman dengan raket. Agar lebih fleksibel, jangan menggenggamnya terlalu erat. Dalam posisi ini, jempol dan telunjuk Anda harusnya membentuk huruf V. Sesuaikan posisi tangan Anda di pegangan sesuai dengan bagaimana Anda ingin memukul shuttlecock Anda.
- Cara memegang backhand. Pegang raket seperti pegangan forehand. Kemudian, putar berlawanan arah jarum jam sehingga bentuk huruf V pada tangan Anda bergeser ke kanan. Letakkan ibu jari pada bevel belakang gagang raket agar pegangan Anda lebih kuat sementara raket berada dalam genggaman jari-jari tangan. Sekali lagi, gunakan pegangan yang lebih panjang untuk permainan panjang dan pegangan pendek untuk permainan net. Relakskan ibu jari dan gunakan kekuatan lengan untuk pukulan jarak jauh karena panjang ibu jari sangat terbatas dalam pegangan backhand lapangan pendek. Selain itu, Anda akan lebih siap melakukan backhand dibandingkan mid court block atau net kill, yang berarti, kekuatan ibu jari tidak terlalu penting.
- 2Kuasai service panjang dan pendek. Dalam badminton, ada beberapa cara dalam melakukan service, yaitu service panjang dan pendek. Berikut beberapa cara service yang perlu Anda ketahui:[8]
- Service panjang. Service seperti ini bagus untuk membuat lawan Anda bergerak ke belakang ketika bermain di nomor single, tapi sedikit lebih rumit ketika digunakan untuk nomor ganda. Untuk melakukan service ini, Anda harus melakukan gerakan seperti forehand dari bawah. Berdiri sekitar 0,6 sampai 0,9 meter dari depan garis depan area service. Posisikan kaki kiri Anda di depan, dan kaki kanan di belakang. Angkat raket Anda ke belakang setinggi bahu, pegang shuttlecock pada bagian bulunya dan jatuhkan di depan Anda sesaat sebelum shuttlecock tersebut mengenai raket. Pukul shuttlecock pada permukaan raket dan ayunkan.
- Service pendek. Service ini sering digunakan di nomor ganda. Anda bisa menggunakan service ini dengan forehand atau backhand.
- Untuk service forehand, berdiri dengan jarak 0,6 sampai 0,9 meter dari garis depan area service, posisikan raket Anda sejajar dengan pinggang, pegang shuttlecock pada bagian bulunya mendekati permukaan raket dan pada ketinggian hampir sejajar dengan pinggang. Kemudian pukul shuttlecock-nya hingga melambung tipis seolah mengikis net.
- Untuk service backhand, posisikan kaki kanan Anda di depan dan kaki kiri di belakang, dan kaki Anda mengarah ke lawan. Pegang shuttlecock pada bagian ujung bulunya di depan pinggang, lalu ayunkan raket Anda secara ringan dengan bagian belakang permukaan raket.
- 3Kuasai service flick dan drive. Berikut beberapa hal yang perlu Anda ketahui:[9]
- Service flick. Gunakan gerakan ini untuk melakukan service cepat, tapi jangan menggunakannya terlalu sering. Gunakan gerakan forehand atau backhand seolah Anda akan melakukan service pendek seperti biasa, tapi kemudian gunakan pergelangan tangan Anda untuk mengayunkan raket sedikit ke atas sehingga service Anda sedikit lebih tinggi.
- Service drive. Service agresif ini bagus digunakan untuk nomor ganda maupun tunggal. Service seperti ini akan membuat shuttlecock melambung secara mendatar dengan cepat. Gunakan gerakan service panjang, tapi ketimbang mengayunkan raket ke atas, ayunkan raket Anda sedikit ke depan sehingga shuttlecock bisa melambung lebih cepat dan rendah.
0 Komentar